Friday, May 22, 2009

proses terbentuknya ASI

Mungkin belum banyak yg tau bahwa mengosongkan ASI dari payudara sama saja spt menguras sungai mengalir. Sesuatu yg mustahil dilakukan. Karena ASI akan terus mengalir sementara ASI itu sendiri dikeluarkan. Nah supaya ibu menyusui lebih yakin atau percaya diri atau PEDE dg ASInya, yuk kita cari tahu gimana caranya ASI dibuat !

Photobucket - Video and Image Hosting

Diterjemahkan bebas dari artikel “Frequently Asked Questions

about Milk Production” oleh Luluk Lely Soraya I, Agustus 2006.

(http://www.kellymom .com/bf/supply/ milkproduction- faq.html)



Tahukah kita bahwa ASI di awal menyusui

dibuat berlimpah ?!



Di hari-hari pertama pasca melahirkan, ASI mulai dibuat oleh organ produksi ASI. Di hari-hari pertama tsb, produksi ASI tsb tidak ditentukan dari berapa banyak ASI yg dikeluarkan. Setelah beberapa hari kemudian, produksi ASI amat ditentukan dari berapa banyak ASI yg dikeluarkan (baik dg cara disusui atau dipompa). Organ produksi ASI akan mulai mengurangi produksi ASI hingga jumlah sesuai dg kebutuhan bayi (banyaknya ASI yg dikeluarkan) .



Di minggu-minggu pertama, umumnya ibu akan memproduksi ASI lebih dari kapasitas yg dibutuhkan bayi (terutama jika ibu menyusui dg baik). Di masa tsb banyak ibu merasakan rembesan ASI dan atau payudara terasa penuh atau bengkak. Kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Pada masa tsb organ produksi ASI ibu sedang dalam proses penyesuaian thd jumlah ASI yg dibutuhkan bayi.



Kemudian sekitar mg ke-6 hingga bln ke-3, kadar prolaktin yg tinggi akan mulai berkurang bertahap hingga akhir masa menyusui. Pada masa tsb, payudara terasa tidak penuh, rembesan ASI berkurang, refleks let down (ASI mengalir) mulai tidak terasa, dan ASI yg dipompa/perah berkurang. Hal ini normal terjadi. Bukan berarti produksi ASI berkurang.





Benarkah kandungan ASI berubah tiap menit ?!



Mungkin belum banyak ibu mengerti bahwa

ASI selalu berubah dari waktu ke waktu.

Di menit-menit awal menyusui, ASI kaya akan protein, rendah lemak, cenderung lebih “encer”. ASI ini berfungsi sbg makanan pembuka / penghilang haus. Dinamakan FOREMILK.



Sedangkan di menit2 terakhir ASI kaya akan lemak dan cenderung kental. ASI ini akan mengenyangkan bayi spt makanan utama. ASI ini dinamakan HINDMILK.



Saat menyusui ibu tidak dapat membedakan secara pasti antara foremilk dan hindmilk. Perubahan foremilk-hindmilk berlangsung secara amat perlahan. Menurut Penelitian Grup Peter Hartmann menyatakan bahwa makin kosong payudara, makin tinggi kandungan lemak dalam ASI.



Apakah ASI dibuat sebelum disusui ke bayi atau sesudahnya ?



Satu hal yg pasti bahwa ASI diproduksi setiap saat. Termasuk juga sebelum, selama dan sesudah bayi menyusu. Diantara masa menyusu satu ke lainnya, ASI yg diproduksi akan disimpan dalam payudara ibu. Volume ASI yg disimpan dalam payudara akan lebih banyak jika masa jeda menyusu berikutnya lebih lama. Jumlah ASI yg disimpan dalam payudara relatif bervariasi pd tiap ibu dan TIDAK ditentukan dari ukuran payudara (meski ukuran payudara dapat membatasi kapasitas gudang ASI). Beberapa ibu tidak memiliki ruang simpan yg banyak. Meski demikian ibu yg memiliki gudang ASI sedikit ataupun banyak sama2 menghasilkan ASI yg cukup utk bayi. Ibu yg memilki gudang ASI yg banyak relatif memilki jeda menyusui dengan waktu yg lebih lama dari ibu yg memiliki gudang ASI lebih sedikit.



Apakah ASI akan kosong dari payudara ibu setelah bayi menyusu ?



Banyak orang berpikir bahwa cara kerja ASI sama spt galon air (dispenser air). Begitu isinya kosong, maka ia perlu diisi ulang sebelum bayi menyusu lagi. Ini bukan cara kerja produksi ASI. ASI diproduksi setiap saat. ASI tidak akan pernah habis 100%, meski bayi telah menyusu pada payudara tsb. Penelitian laktasi membuktikan, bayi tidak akan menghabiskan semua stok ASI pada payudara. Jumah ASI yg diminum tergantung dari nafsu makannya. Umumnya volume ASI yg diminum oleh bayi relatif berkisar 75-80% dari 100% stok ASI di payudara. Sederhananya, bayangkan ilustrasi berikut. Mengosongkan ASI dari payudara sama saja spt menguras sungai. Sesuatu yg mustahil dilakukan. Karena ASI akan terus mengalir sementara ASI itu sendiri dikeluarkan.



Riset laktasi juga menunjukkan bahwa makin kosong payudara, makin cepat payudara memproduksi ASI. Makin banyak & sering bayi minum ASI, makin cepat ASI diproduksi. Jadi jangan berpikir menyusui / memompa/ perah spt “minum air dari gelas dg sedotan, begitu diminum akan berkurang dan kosong”. Tapi bayangkan jika kita minum air dari gelas dg menggunakan sedotan. Kemudian di saat yang sama, air dituang secara perlahan ke dalam gelas itu. Makin cepat kita minum, makin cepat juga air dituang dalam gelas tsb. Jadi kira-kira bisakah kita menghabiskan air dalam gelas tsb ? Tentu tidak kan ?! Begitu juga ASI dibuat. ASI tidak akan pernah kering atau kosong dari payudara, meski bayi selesai menyusu. Banyak ibu yg belum mengerti hal ini. Banyak juga ibu yang merasa ASI perlu diisi ulang. Akibatnya sering terjadi ibu menunggu dulu sampai payudaranya terasa penuh baru disusui ke bayinya. Padahal hal ini dapat menyebabkan produksi ASI jadi lambat.

12 komentar:

Anonymous said...

Makasih postinganya, Bundaa..saya jadi lebih tercerahkan....^ _ ^

UKhozanah said...

keren nih.. jd nambah pengetahuan.. thanks

Unknown said...

Alhamdulillah nambah ilmu lagi... Trima ksh.

Unknown said...

Syukur alhamdullillah nambah ilmu lagi... thanks

Unknown said...

Syukur alhamdullillah nambah ilmu lagi... thanks

Unknown said...

Syukur alhamdulillah nambah ilmu lagi..thanks

Peny Setiawan said...

Alhamdulillah jadi makin tahu dan tambah ilmu lagi... terimakasih Bun atas ilmunya..sangat bermanfaat sekali..

Peny Setiawan said...

Alhamdulillah jadi makin tahu dan tambah ilmu lagi... terimakasih Bun atas ilmunya..sangat bermanfaat sekali..

TRI&CH@S said...

Alhamdulillah..
Terbantah kn tu para sesepuh
Ilmu emng kudu cr ahliya

Unknown said...

Jadi kejawab juga prtanyaan2 yg slama ini ada dpkiran ibu2 trmsuk saya..krn jujur saya org yg tkt anak kurang asi krn sblmny ank saya yg prtma dsmbung sufor.

Unknown said...

Kenapa ASI saya lambat prosesnya ya bun?? Padahal bayi saya kerap sekali neteknya bun?

Rin said...

Alhamdulillah jdi ngerti sekarang..

 
Tu Wa Ga Pat Blogger Template by Ipietoon Blogger Template